BULUNGAN, Realitas9.com – Pusat Pendidikan Tahfidz Quran (PPTQ) Kaltara menggelar Haflah Quran dan Wisuda Hafidz Hafidzah 30 Juz di Gedung Tamaddun, Kompleks Masjid Agung Istiqomah Tanjung Selor pada Sabtu (27/5).
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H Jamaluddin Saleh, S.Pd mewakili Bupati Bulungan menyampaikan selamat kepada para santri dan santriwati serta apresiasi kepada pengurus PPTQ, para guru, ustadz dan ustadzah yang serius dan konsisten membimbing, membina dan mencetak generasi muda yang berkualitas serta berkarakter iman dan takwa.
Para wisudawan terdiri 13 santri putra dan putri SMP Islam Plus Yardhana, 12 santri putra putri Madrasah Aliyah Ahmada, 6 santri putra putri TK Qurani Be Chairil Kalam dan 6 santri putra putri SD Qurani Ashkarna.
Asisten I mengungkapkan, saat ini kita dihadapkan dengan pengaruh globalisasi, dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, yang berdampak pada kemerosotan moral bagi generasi muda Islam. Yaitu ketika anak-anak muda Islam terpengaruh dengan minuman keras, pergaulan bebas, kemaksiatan, jauh dari nilai-nilai agama dan melawan orangtua.
“Agar generasi muda Islam tidak terseret jauh dalam arus globalisasi, maka kita harus bergandeng tangan untuk membentenginya dengan nilai-nilai agama,” tandasnya.
Para wisudawan santri dan santriwati diminta agar selalu meningkatkan semangat untuk memiliki ilmu yang berkualitas serta amal dan iman kepada Allah SWT, guna menjadi kebanggaan orangtua, guru dan semua pihak di daerah.
Disebutkan, Pendidikan Tahfidz Quran adalah salah satu pendidikan yang tepat, yang membawa misi penting bagi santrinya untuk menanamkan serta melestarikan nilai-nilai Qur’ani kepada anak-anak maupun generasi muda.
Ditegaskan, kegiatan Haflah Quran dan Wisuda Hafidz Hafidzah 30 Juz tidak sekedar seremonial belaka, tetapi juga merupakan langkah strategis, agar anak-anak selanjutnya dapat berkembang menjadi generasi penerus insan-insan Qur’ani yang sholeh dan sholeha, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, mandiri dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Dengan semangat kebersamaan, semua pihak diminta meningkatkan peran serta dalam membekali anak-anak dengan dasar keimanan dan akhlak mulia.
“Sebab dengan dasar inilah kita dapat menuntun sekaligus membentengi diri mereka dari hal-hal yang tidak kita inginkan, sehingga nantinya mereka mampu menjadi anak yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan dan menjadi kebanggaan Bangsa dan Negara,” tandasnya. (R9)