Realitas9.com – Tahun 2023 ini, Kabupaten Bulungan menggelar Upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-78 terpusat di Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan.
Ini Perjalanan Bang Syarwani Sambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-78.
Sebelum Tiba di Kecamatan Sekatak
Bang Syarwani sebagai Bupati Bulungan, bersama Wakil Bupati Ingkong Ala, di dampingi Sekda Bulungan, beserta prombongan. Melaksanakan beberapa kegiatan pertama di Desa Pungit, Kedua di Desa Terindak Kecamatan Sekatak.
di Desa Pungit, Bang Syarwani menyerahkan Bibit Kakao kepada 5 kelompok tani (Poktan) di Sekatak yaitu Poktan Maspul , Tawu Mulia dan Tunas Mekar Desa Pungit, Poktan Pentian Sejahtera Desa Pentian serta Poktan Kalembuku Desa Maritam.
Dikatakan Bang Syarwani, bahwa Terdapat 21 hektare area kebun yang telah ditanami Kakao dan terdapat potensi 60 hingga 80 hektare lagi yang dapat dikembangkan pada 3 desa di Kecamatan Sekatak ini.
” Untuk di Desa Pungit ini, sudah tertanam 17 ribu bibit Kakao di mana sebagian sudah panen dan sebagian masih masa pertumbuhan,” ujar Bang Syarwani.
Bang Syarwani mengingatkan, penanaman produk pertanian harus sesuai dengan kondisi lahan yang ada, jangan dipaksakan seragam karena 74 desa ataupun kelurahan di Bulungan memiliki kondisi yang berbeda-beda.
“Jadi misalnya di satu desa ini cocoknya ditanam padi, mungkin di desa lain cocoknya merica, kemudian di desa lainnya cocok ditanami kakao sehingga produk yang dihasilkan nanti betul-betul menjadi produk unggulan desa,” jelas Bang Syarwani.
Masih dalam perjalan menuju Ke Kecamatan Sekatak, Bang Syarwani juga berkesempatan hadir di Desa Terindak, Kecamatan Sekatak, Meresmikan secara langsung Pencubon Tugu Cinta Damai, yang merupakan dalam rangkaian menyambut HUT Kemerdekaan RI Ke-78 Tahun 2023.
Bang Syarwani mengungkapkan, kemerdekaan tidak dicapai dengan sendiri-sendiri tetapi dengan persatuan dan kesatuan yang juga menjadi salah satu ciri sikap cinta damai.
Diakatakan Bang Syarwani bahwaz Berdirinya Tugu Cinta Damai selain sebagai lambang atau simbol, juga dapat memberikan makna yang tertanam dalam hati dan jiwa semua warga. Yaitu untuk selalu mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah, mendahulukan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi, berlaku adil terhadap semua elemen masyarakat, saling menghormati serta menghargai pendapat orang lain.
“Saya yakin dan percaya, jika sikap cinta damai ini dapat selalu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka akan menjadi kekuatan atau modal utama dalam mendukung keberhasilan berbagai program dan kegiatan, baik secara pribadi, masyarakat hingga di lingkup swasta dan pemerintahan daerah,” tutur Bang Syarwani.