Bulungan, Realitas9.com – Bupati Bulungan, Bang Syarwani menghadiri webinar seri 4 praktik baik desa / kelurahan bebas stunting, De’Best di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). secara virtual, di ruang rapat Bappeda Bulungan.
Tahun 2022 angka Prevalensi stunting berdasarkan E-PPBGM Kabupaten Bulungan sebesar 18,9 persen menurun 4 persen dari tahun sebelumnya. Pada per bulan mei tahun 2023 menunjukan angka prevalensi stunting sebesar 11,22 persen
” Tentu ini merupakan hasil sinergitas lintas stakeholder dan komitmen kita bersama untuk percepatan penurunan stunting. Baik Pemerintah Daerah, pihalk swasta, akademisi dan pemerintah desa,” ujar Bang Syarwani.
Demikian pula kolaborasi antara Ketua Tim Penggerak PKK dengan PT. Pertanina EP BUNYU, melaksanakan program KETINTING atau “Keluarga Terlindungi Stunting ” Yang akan dilaksanakan di Lokus stunting Kecamatan Tanjung Selor.
” Program ini dilaksanakan dengan pemberian makanan tambahan dengan pangan lokal, yang memanfaatkan pekarangan lahan tabg diolah kelompok wanita tani, dan selanjutnya akan diberikan kepada keluarga beresiko stunting setiap harinya selama 6 bulan,” ujar Bang Syarwani.
Syarwani memaparkan, Pemda Buungan juga telah bekerjasama dengan Universitas Kaltara, dengan meluncurkan program mahasiswa Peduli Stunting
Sebagai upaya edukasi intuk pencegahan pernikahan dini melalui Posyandu Remaja.
” Posyandu remaja, sebagai yupaya edukqsllasi untuk pencegahan pernikahan dini, dan mempersiapkan generasi emas yang berkualitas, sehinggga diharapkan remaja sebagai calon pasangan usia subur,” ujar Syarwani.(R9)
