BULUNGAN, Realitas9.com – PT Pertamina EP Bunyu Field telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Tentang Sinergitas Penanganan Stunting dengan Pemerintah Kabupaten Bulungan di bulan Mei 2023.
Dokumen MoU ini turut ditandatangani sejumlah stakeholder terkait, yakni PT Pertamina Hulu Energi Nunukan Company, PT Energi Nusa Mandiri dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Utara.
Senior Manager PT Pertamina EP Bunyu Field, Andry mengatakan, program penurunan stunting seyogianya sudah dilakukan pihaknya dalam beberapa tahun terakhir. “Kita sudah memiliki program terkait penanganan stunting sejak tahun 2020, seperti pemberian makanan tambahan bergizi, sosialisasi dan edukasi ke masyarakat,” kata Andry kepada media belum lama ini.
Penandatanganan MoU dilakukan untuk lebih memasifkan program penanganan stunting yang sudah dilakukan. Termasuk juga mensinergikan dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait.
“Kita menilai bahwa program penanganan stunting harus terus digalakkan dan sifatnya berkelanjutan. Sehingga penting untuk menghadirkan sinergitas dengan pemda dan instansi lainnya,” jelasnya.
“Semoga dengan begitu, penurunan stunting bisa mencapai target yang telah ditentukan. Generasi muda yang lahir juga menjadi anak-anak dengan tubuh sehat,” kata Andry menambahkan.
Ia memaparkan, program yang akan dilaksanakan saat ini masih fokus pada pemberian makanan tambahan bergizi pada anak stunting. Khususnya yang berada di Pulau Bunyu dan Kecamatan Tanjung Selor.
“Selain pemberian makanan bergizi, ada penguatan tim kelembagaan yang melibatkan PKK setempat, pengembangan warung kreasi, pengembangan rumah pangan lestari, sosialisasi bahaya pernikahan di bawah umur, edukasi kesehatan produksi kepada remaja dan program lainnya,” jelas Andry.
Lanjut dia, program pemberian makanan tambahan bergizi akan disertakan dengan pendampingan secara berkala. Sehingga kondisi anak yang mengalami stunting atau masalah gizi lainnya terkontrol dan segera membaik.“Pemberian makanan tambahan bergizi diikuti dengan monitoring per 3 bulan. Mudah-mudahan semua bisa berkelanjutan dan memberi manfaat untuk masyarakat,” harapnya.
Andry pun mengajak semua pihak untuk sama-sama mendukung program penanganan stunting di Kabupaten Bulungan. Sinergitas dinilai sangat dibutuhkan agar masalah stunting lebih cepat tertangani. “Dukungan dan komitmen semua pihak memang sangat penting. Kami dari Pertamina EP Bunyu pun akan terus menerus berkontribusi menurunkan stunting di Bulungan,” pungkasnya.(R9)